ENGINEERING (beta)
- All
- Category 1
- Category 2
-
- Browse more categories
- COMPUTER
- ELECTRICAL
- NEWS
Archives
Dampak Politik Ledakan Mega Kuningan
ANTARA KITA
Dampak Politik Ledakan Mega Kuningan
Alfan Alfian
Sebagaimana bom-bom lain yang meledak sebelumnya, ledakan kali ini tak lepas dari aroma teror. Sang teroris memunculkan kegaduhan, ketakutan, dan ketidakamanan. Sang teroris selalu berupaya memunculkan sensasi, dan kali ini, di tengah-tengah situasi damai dan dinamis terkendali pasca-pilpres, tiba-tiba dua ledakan besar terjadi. Masyarakat segera bertanya, ada apa ini?
Pertanyaan itu belum segera terjawab, mengingat tidak ada kelompok (teroris) yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan itu. Aparat keamanan masih menelisik apa sesungguhnya yang terjadi di balik ledakan menggemparkan itu.
Tapi, apabila dikaitkan dengan situasi politik pasca-pilpres terdapat dua spekulasi yang merebak saat khalayak menyaksikan laporan pemberitaan berbagai media massa.
Spekulasi pertama menyebut bahwa ledakan itu ada kaitannya dengan pilpres. Spekulasi lainnya, tidak demikian, bahwa ledakan itu tidak ada kaitannya dengan pilpres.
Spekulasi pertama mengemuka dikaitkan dengan asumsi tentang adanya kelompok yang kecewa terhadap hasil pilpres. Dan ledakan ini merupakan ekspresi dari kekecewaan itu.
Tetapi spekulasi ini dibantah oleh spekulasi lainnya, bahwa mengingat pola sasaran bidiknya yang hampir sama dengan peledakan Hotel J.W. Marriott, sekitar lima tahun sebelumnya, dan mengaitkannya dengan belum tuntasnya penanganan terhadap kelompok teroris, dan lemahnya aparat keamanan (pemerintah).
Di antara kedua arus utama spekulasi itu pun, berkembang varian-varian spekulasi lain, berdasarkan pengandaian atau asumsi yang berlainan. Walhasil saat ini benak masyarakat masih diliputi oleh 1.000 kemungkinan atas misteri ledakan itu.
Dan tentu saja lagi-lagi aparat kepolisian punya tugas berat untuk menuntaskan kasus ini, menjawab pertanyaan siapa pelakunya dan apa motifnya, serta bagaimana dengan aksi sigapnya segera mampu menangkap pihak-pihak di belakang aksi peledakan itu.
Terlepas dari apakah sang teroris punya misi dan maksud politik atau tidak, peristiwa ledakan tersebut jelas berdampak politik. Ada implikasi politik yang hadir segera setelah bom itu meledak.
Apalagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun telah memberikan komentar yang bernada politik atas peristiwa yang mengejutkan itu. Kaitannya dengan pilpres 2009, SBY mengatakan pihaknya sering mendapat ancaman. (antaranews.com, 17/7/209).
Keluhan SBY tersebut bagaimanapun secara tidak langsung memberikan pesan bahwa banyak yang tidak suka dengan kemenangannya dalam pilpres. Terhadap hal ini, kubu-kubu lain di luar kubu SBY-Boediono tampak meresponsnya secara sinis, dan berpesan agar peristiwa itu tidak dipolitisasi.
Dampak Politik
Apa saja dampak politik pasca-ledakan Mega Kuningan itu? Pertama, menambah keruhnya suasana politik pasca-pilpres, dengan merebaknya berbagai spekulasi yang satu sama lain saling bertentangan oleh pihak yang menang dan kalah dalam pilpres.
Tidak seperti bom-bom sebelumnya yang lebih dipandang secara “ideologis”, yang segera dikaitkan dengan kalangan “Islam radikal”, ledakan kali ini memunculkan kecurigaan yang lebih kompleks dan lebih politis.
Situasi ini, dalam bentuknya yang paling ekstrim adalah instabilitas politik, yang bermuara pada upaya mendelegitimasi pasangan capres terpilih.
Kedua, ledakan ini juga hendak membuktikan tesis apakah masih ada kaitannya dengan peristiwa-peristiwa lama, yang terhubung dalam jaringan teroris “ideologis” (Jamaah Islamiyah) ataukah tidak. Pentolan teroris yang dipercaya mampu merakit bom selama ini telah tewas dalam penyerbuan polisi ke tempat persembunyiannya di Batu, Malang, Jawa Timur, yakni dr Azahari.
Tetapi, publik masih dibayangi oleh hantu rekannya, yakni Noordin M Top, yang ditakutkan telah mampu mengkader peledak-peledak bom yang semakin canggih untuk maksud-maksud teror.
Ataukah ada kelompok lain dengan motif lain? Pihak kepolisian harus mampu membuktikannya kelak.
Ketiga, secara politik, peristiwa itu juga punya imbas atas integritas pemerintah dalam upayanya melawan teroris dan menjamin rasa aman dalam masyarakat. Bahwa pemerintah punya aparat (intelijen dan kepolisian) dan piranti yang canggih dalam mendeteksi ancaman-ancaman teror, tetapi kali ini lolos. Dengan adanya ledakan itu, pemerintah segera mendapat sorotan.
Dampak yang serius atas “gagalnya mengatasi gangguan keamanan dan terorisme” tentu saja merosotnya kepercayaan pihak asing atas situasi politik di Indonesia, dan akan mempengaruhi iklim investasi.
Citra Indonesia terkoyak dengan ledakan itu. Tentu saja pemerintahan SBY-JK dalam hari-hari terakhir ini terbebani oleh dampak ledakan Mega Kuningan. Beban berat ini akan ditanggung oleh pemerintahan SBY yang kedua kalinya, mengingat tampaknya pasangan SBY-Boediono semakin dipastikan akan memenangkan pilpres 2009, dengan perolehan suara yang fantastis yakni 60 persen, serta mampu menghentikan laju pilpres menjadi hanya satu putaran.
Dengan modal politik yang sedemikian, SBY memiliki kesempatan untuk menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang tegas dan tangkas dalam enyelesaikan persoalan.
Akankah gaya kepemimpinan SBY berubah pasca-ledakan Mega Kuningan yang membuat kita marah itu? Wallahua’lam. (***)
Penulis adalah dosen FISIP Universitas Nasional, Jakarta
COPYRIGHT © 2009
(sumber: ANTARA)
KONTROL MOTOR SERVO MENGGUNAKAN PLC
PLC Servo sistem
Linier Servo System :
PLC memberikan masukan kepada pulse motor drive (digital ) maka motor driver akan memberikan trigger melalui PWM ke AC Servo motor. umpan balik akan diberikan oleh encoder ke driver dan driver akan membaca error counter.
Motion Control System :
PLC memberikan pulse ke motion control unit lalu motion control unit akan memberikan input analog 0-10V ke motor driver. driver motor yang akan memberikan perintah melalui PWM ke AC Servo motor. umpan balik akan diberikan oleh encoder ke driver dan driver akan memberikan sinyal error kepada motion control unit untuk membaca error counter
Pastikan Wiringnya yang benar. Dasar output dari PLC ke Servo driver (amplifier) adalah pulse keluaran (di sini andah memerlukan dua output, jika Anda menggunakan pulse + arah, satu output yang akan mendapatkan pulse sedangkan yang lain output akan memberitahu Servo amplifier arah.Jika CW / CCW modus, satu output yang searah jarum jam untuk pulse dan lainnya adalah untuk pulses counter clockwise).
Anda juga perlu output yang Servo RUN ke sinyal pada motor dan Reset sinyal untuk me-reset alarm. Informasi tambahan, tidak semua alarm dapat diatur ulang dari sinyal untuk beberapa alarm.
Untuk input ke PLC dari Servo driver, memerlukan masukan dari AC Servo motor encoder. jika anda menggunakan open collector, satu trigger. akan menghitung Z Phase dari encoder dan kembali ke plc untuk melakukan pulse counte
Salah satu contoh bagaimana diagram tangga untuk jog motor ke kanan atau mundur memberitahu motor untuk menghitung berapa banyak pulses telah dipindahkan dan menggunakan jumlah yang sama untuk maju. Gunakan pulse + arah mode, ketika dijalankan mundur, sehingga encoder memberi negatif-signed pulses. Untuk mejadikan positif berikan sedikit intruksi arithmatics sehingga jumlah pulses digunakan untuk maju, sama dengan jumlah pulses diberikan kepada motor untuk berpindah ke belakang. Dan perluh dicatat bahwa instruksi PULS juga digunakn untuk memberitahu jumlah pulses yang akan diberikan ke PLC, lalu instruksi SPED membaca frekuensi pulses, dan ini akan menentukan kecepatan dari Servo sistem, dan juga PRV yang merupakan instruksi untuk memberitahu PLC untuk menerima pulse count dari Servo driver keluaran (input ke PLC).(sumber : Basic PLC for Beginner)
RESET PRINTER CANON PIXMA IP 1000,1700...
Bagi yang punya CANON Pixma IP1000/IP1700, pasti sering dibuat jengkel oleh trouble yang terjadi pada saat habis mengisian tinta, berikut adalah tips untuk mengatasi masalah tersebut ;
Langkah 1: Servis cara Manual (cara 1)
1. Lepas kabel POWER dan USB.
2. Buka pintu printer dan TEKAN+TAHAN tombol POWER
3. Pasang lagi kabel POWER
4. Tutup pintu printer, lepas tombol POWER.
5. Nyalakan printer seperti biasa & seharusnya lampu indikator sudah tidak blinking lagi alias kedap-kedip
Langkah 1: Servis cara Manual (cara 2)
1. Lepas kabel POWER dan USB.
2. TEKAN+TAHAN tombol POWER
3. Pasang lagi kabel POWER
4. Lepas tombol POWER.
5. Nyalain printer seperti biasa & seharusnya lampu indikator sudah tidak blinking lagi alias kedap-kedip
Langkah 2 : Perangkat Lunak permanen (cara 1)
1. Hubungkan kabel USB & nyalakan Printer
2. Buka “General Tools for iP1000″,
Download disini http://www.ziddu.com/download/2196441/SoftwareResetiP1880.rar.html
3. Pilih USB PORT Anda
4.pada SET DESTINATION pilih : ip1000.
5. KLIK test Pattern 1 : biarin ngeprint selembar
6. KLIK test pattern 3 : biarin juga ngeprin selembar.
Kalo udah coba matikan printer, cabut semua kabel terus pasang dan nyalain kembali.
Seharusnya cara itu sudah mereset si printer, tapi entah kenapa si printer balik lagi blinking kalo kabel powernya pernah dicopot. Jadi coba cara ke-2 yaitu pake ServiceTool-nya IP1500
Langkah 2 : Perangkat Lunak Permanen (cara 2)
1. Hubungkan kabel USB & nyalakan Printer
2. Buka “General Tools for iP1500″,
download di disini
http://www.printersiam.com/data/download/iP1500%20Service%20Tool.zip
3. Pilih USB PORT Anda
4. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - MAIN
5. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - PLATEN
Untuk printer Canon type yang lain mudah mudahan sama kalau gak saya bisa bantu cari solusinya
(sumber: google.com)