Archives

gravatar

DOWNLOAD KLite Codec Pack 3.90

KLite Codec Pack 3.90



The K-Lite Codec Pack has a couple of major advantages compared to other codec packs:
- It it always up-to-date with the latest versions of the codecs.
- It is very user-friendly and the installation is fully customizable, meaning that you can install only those components that you really want.
- It has been very well tested, so that the package doesn't contain any conflicting codecs.
- It is a very complete package, containing everything you need to play your movies.

DOWNLOAD KLite Codec Pack 3.90

http://www.4shared.com/file/202751166/be2e2996/K-Lite_Codec_Pack_-_390s.html





gravatar

PLC Omron CJ1M: Mengendalikan Inverter

PLC Omron CJ1M: Mengendalikan Inverter

Quantcast

Inverter (dalam hal ini, yang dimaksud adalah pengendali motor AC) bisa dikendalikan dengan menggunakan PLC. Pengendaliannya bisa menggunakan hubungan serial atau perintah digital dan analog. Berikut akan ditunjukkan contoh cara mengendalikan inverter secara sederhana dengan menggunakan PLC melalui I/O digital dan analog PLC. PLC yang digunakan adalah PLC Omron CJ1M dan inverternya adalah Inverter Omron JX Series.

I/O modul yang dibutuhkan untuk aplikasi ini adalah digital output, analog output, dan analog input. Inverter JX Series memiliki terminal input untuk dikendalikan oleh PLC.

AM memberi keluaran ke PLC yang menunjukkan frekuensi putaran motor (sinyal analog 0 – 10 V). FS, FV, F1, dan FC adalah terminal untuk mengendalikan putaran motor dengan memberikan sinyal analog dari PLC. FS dan FV untuk sinyal dalam tegangan, FI untuk sinyal dalam arus 4 – 20 mA, dan FC adalah terminal common. S1 – S5 adalah terminal digital multi fungsi. Maksud dari multi fungsi adalah fungsi dari tiap input bisa diatur sendiri, tetapi ada fungsi-fungsi default jika tidak kita atur sendiri seperti S1 untuk run forward dan S2 untuk run backward. PSC dan P24 adalah untuk power supply terminal s1 – S5, dan yang terakhir, PC dan P1 adalah digital output multi fungsi.

Pada contoh ini, motor hanya dikendalikan untuk berputar maju, atau mundur, dengan kecepatan yang dapat diubah-ubah. Pin-pin yang digunakan adalah AM, FI dan FC (kecepatan diatur dengan sinyal analog berupa arus), S1, dan S2. Maka, koneksi ke PLC-nya adalah menjadi seperti ini:

Perintah run forward (S1) dikeluarkan melalui digital output 1, run backward (S2) melalui digital ouput 3, mengatur kecepatan motor melalui analog output 2, dan membaca kecepatan motor melalui analog input 2. Digital output ini dapat dikendalikan melalui relay internal atau digital input. Dalam contoh ini, digital output dikendalikan oleh digital input, yakni output 1 oleh input 1, dan output 3 oleh input 3. Sinyal analog untuk mengendalikan kecepatan juga diatur oleh sinyal analog yang dimasukkan melalui analog input 1. Sinyal analog yang melalui analog input 1 bisa diatur besarnya dengan menggunakan potensiometer.

Modul-modul PLC dirangkai dengan urutan berikut : CPU – Digital Input – Digital Output – Analog Input – Analog Output. Pin 2 analog input yang membaca sinyal dari AM, diatur untuk membaca sinyal tegangan 0 – 10 V. Untuk sinyal analog yang lain, diatur untuk sinyal arus 4 – 20 mA. Cara pengaturan jenis sinyal analog dan pengalamatan I/O dapat dilihat pada post-post sebelumnya (Pengalamatan Digital I/O, Pemilihan jenis input analog, Cara mengeluarkan output analog). Dengan konfigurasi tersebut, diagram ladder yang diprogramkan ke dalam PLC adalah sebagai berikut:

Ketika input digital 1 diaktifkan (bisa menggunakan push button atau lainnya), output digital 1 menyala. Output digital ini terhubung ke S1 sehingga memutar motor maju. Begitu juga dengan input digital 2 yang pada akhirnya akan menjalankan motor mundur. Jika kedua tombol ditekan bersamaan, motor tidak akan bergerak karena kedua output digital tidak akan aktif.

Kecepatan motor dikendalikan oleh input arus yang masuk melalui input analog 1 (I:2001). Sinyal ini kemudian akan langsung dikeluarkan ke output analog pin 1 (Q:2011). Input analog 2 (I:2002) membaca kecepatan motor yang diperoleh dari hasil pembacaan inverter. Hal ini hanya berguna untuk monitoring, tidak diwajibkan untuk pengendalian.

Begitulah contoh sederhana pengendalian motor dengan inverter melalui PLC. Banyak fitur-fitur inverter yang lain yang juga bisa diaplikasikan. Namun dengan contoh yang sederhana, fitur-fitur lainnya saya harap bisa Anda jelajahi secara mandiri, karena tiap inverter dan PLC memiliki fitur yang berbeda-beda.


(sumber:akirajunto.wordpress.com)




gravatar

PLC Omron CJ1M Series: Analog Output

PLC Omron CJ1M Series: Analog Output

Kebalikan dari modul analog input, modul analog output digunakan untuk mengeluarkan sinyal analog dari PLC. Sinyal analog yang dapat dikeluarkan umumnya berada dalam rentang sinyal-sinyal standard industri seperti 4 – 20 mA. Sama seperti pada modul analog input, modul analog output juga harus diatur Unit No. nya terlebih dahulu untuk menentukan pengalamatan memorinya. Selain itu, resolusi dan jenis outputnya juga bisa ditentukan (tegangan atau arus).

Cara mengeluarkan output analog mirip dengan cara membaca input analog, yakni dengan cara memindahkan atau memasukkan data ke dalam memori CIO, tetapi dengan sedikit perbedaan. Dalam mengeluarkan output analog, setelah memindahkan data ke memori CIO, Conversion Enable Bit harus diset agar output dikonversi ke analog dan dikeluarkan. Berikut ini adalah contoh pengeluaran output analog:

Misalkan ingin mengeluarkan output analog bernilai #03A8 (nilai arus atau tegangan yang dikeluarkan tergantung dari grafik konversi pada datasheet) dari output pin 6 untuk modul analog output dengan Unit No. 7. Unit No. 7 membuat pengalamatan modul ini terletak pada CIO 2070 – CIO 2079 dan alamat pin 6 berada pada CIO 2076 (cara menentukan alamat bisa dilihat pada post Analog Input). Maka diagram ladder untuk mengeluarkan output ini adalah seperti berikut:

analog output

Setelah perintah MOV, digunakan perintah SET untuk me-set Conversion Enable Bit. Letak bit ini berada pada alamat CIO 2000 + (10 x n) untuk Unit No. #n.

enable conversion bit

Pada contoh ini, alamat Conversion Enable Bit ada pada CIO 2070 karena Unit No. bernilai 7. Bit yang di-set adalah bit ke-6 sehingga alamat yang di-set adalah CIO 2070.05. Dengan cara yang sama, pengeluaran output analog juga dapat dilakukan pada pin-pin lainnya.


(sumber: akirajunto.wordpress.com)




gravatar

PLC Omron CJ1M Series: Analog Input


PLC Omron CJ1M Series: Analog Input

PLC juga bisa digunakan untuk membaca dan mengolah sinyal analog selain sinyal digital. Untuk melakukan ini, PLC harus memiliki modul Analog Input. Modul ini biasanya didesain untuk membaca sinyal-sinyal standard industri yakni 0 – 5 V, ±10 V, atau 4 – 20 mA. Dalam penjelasan berikut ini, akan ditunjukkan cara penggunaan modul Analog Input dengan contoh modul Omron CJ1W-AD081-V1 Analog Input Unit.

Untuk menggunakan analog input, modul ini harus dihubungkan ke rangkaian PLC dan ditentukan Unit No.-nya. Unit No. ini ditentukan dengan cara mengatur skrup Mach No. di depan Modul Analog Unit. Skrup Mach No. ini ada 2 buah: satu skrup puluhan (x10¹) dan satu skrup satuan (x10°). Jika ingin membuat modul ini memiliki Unit No. 12, putar skrup puluhan ke angka 1 dan skrup satuan ke angka 2. Selain itu, di IO Table dan Unit Setup pada CX-Programmer juga harus diberi Unit No. yang sama. Ingat, Unit No. modul ini tidak boleh sama dengan modul lain karena akan bertabrakan pengalamatan memorinya.

mach no

Pengalamatan memori modul diatur oleh Unit No. dengan aturan seperti berikut:

Unit #n = CIO 2000 + (n x 10) hingga CIO 2000 + (n x 10) + 9

Jadi, jika Unit No. nya 12, maka memori CIO (memori penempatan I/O) berada di alamat CIO 2120 hingga CIO 2129. Memori CIO adalah memori penempatan data input/output pada modul analog. Untuk modul analog input, nilai masukan analog yang terbaca di terminal input disimpan di memori ini setelah dikonversi menjadi data biner 16-bit bertipe signed integer. Modul CJ1W-AD081-V1 memiliki 8 input terminal, yang setiap input menyimpan data hasil konversinya di alamat CIO 2121 hingga 2128 secara berurutan: input 1 di CIO 2121, input 2 di CIO 2122, input 3 di CIO 2123, dst.

Selain penentuan alamat memori, jenis input yang dibaca juga harus ditentukan (tegangan atau arus). Penentuan ini dilakukan dengan mengubah switch di bagian belakang terminal (gambar di bawah). Setelah itu, penentuan range besar tegangan atau arus dapat dilakukan pada IO Table and Unit Setup. Double click pada modul analog input, kemudian pilih jenis input yang ingin dibaca: 0 – 5 V, ±10 V, atau 4 – 20 mA. Ada pengaturan lainnya seperti jumlah buffer yang digunakan, besar resolusi, dan fungsi peak hold. Fungsi-fungsi ini biarkan saja apa adanya jika Anda tidak memperhitungkannya.

switch tegangan arus

Untuk mengakses data input ini, bisa menggunakan fungsi MOV yang memindahkan data dari CIO ke DM atau register. Misalkan pada modul dengan Unit No. 12, input ke-5 ingin dibaca masukannya dan disimpan ke memori DM21234, kita gunakan fungsi ladder MOV 2125 D21234 (lihat gambar berikut).

baca analog

Penulisan alamat CIO tidak perlu menuliskan kata CIO, cukup dengan angka memorinya seperti CIO 2125 ditulis dengan 2125. Untuk daerah memori yang lain seperti DM, perlu dituliskan huruf depannya seperti DM 21234 ditulis dengan D21234.

Dengan perintah MOV tadi, data sinyal analog yang berasal dari input terminal 5 dapat dibaca dan diolah. Konversi nilai analog ke data ini bergantung pada jenis input apa yang dibaca (tegangan atau arus) dan resolusi yang dipakai. Nilai konversi dapat diketahui dengan mengacu pada grafik konversi Analog ke Digital di dalam datasheet.


(Sumber: Akirajunto.wordpress.com)



gravatar

PLC Omron CJ1M: Aritmatika pada Ladder

PLC Omron CJ1M: Aritmatika pada Ladder

Operasi aritmatika juga terkadang dibutuhkan dalam pengendalian dengan PLC. Operasi ini sekarang sudah tersedia dalam PLC sehingga bisa digunakan dalam program ladder. Operasi-operasi aritmatika ini mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, bahkan trigonometri. Bilangan yang diolah bisa berbentuk integer (bilangan bulat) dan juga float (bilangan pecahan). Berikut akan saya tunjukkan penggunaan operasi aritmatika pada PLC Omron CJ1M Series.

Contoh ini akan memperlihatkan penggunaan operasi aritmatika untuk menkonversi data word (16-bit) input analog menjadi nilai analog yang sebenarnya masuk. Misalkan input analog menerima input arus 4 – 20 mA dan dikonversi menjadi data word dengan resolusi 4000. Berdasarkan datasheet, sinyal ini dikonversi menjadi 4 mA = 0000hex dan 20 mA = 0FA0hex sehingga persamaan konversinya adalah

i = 10hex/0FA0hex * (x + 03E8hex)

dengan:

i = nilai arus

x = word hasil konversi

Input analog misalkan disetting Unit No. 2 dan arus masuk dari terminal pin 3. Jadi, input yang sudah dikonversi, yakni x, akan berada di alamat CIO 2023. Untuk mengubah data word x menjadi nilai arus i, langkah pertama adalah menjumlah x dengan angka 03E8hex. Operasi ini menggunakan fungsi + 2023 #03E8 D0. Fungsi itu menjumlahkan bilangan yang berada di CIO2023 dengan angka 03E8hex dan hasilnya dimasukkan ke dalam DM0.

Setelah itu, hasilnya yang di dalam DM0000 dikalikan dengan angka 10hex dengan fungsi * DM0000 #10 DM0001. Hasil perkalian ini dimasukkan ke dalam memori DM0001 dan DM0002. Dua alamat memori digunakan untuk menampung hasil perkalian karena hasil perkalian dua bilangan word (16 bit) bisa menghasilkan bilangan sepanjang 2 word (32 bit).

Kemudian, hasil perkalian tadi harus dibagi dengan bilangan 0FA0hex. Karena hasil pembagian bisa menghasilkan bilangan pecahan, maka hasil perkalian dan bilangan oFAohex harus diubah ke dalam bentuk float terlebih dahulu. Hasil perkalian di DM0001 dan DM0002 diubah ke float dengan fungsi FLTL D1 D3 dan bilangan 0FA0hex diubah ke float dengan fungsi FLT #0FA0 D5. FLTL berfungsi untuk mengubah bilangan 2 word (32-bit) menjadi float dan FLT mengubah bilangan 1 word (16-bit) menjadi float. Bentuk float hasil perkalian disimpan di DM0003 dan 0FA0hex disimpan di DM0005.

Yang terakhir adalah operasi pembagian. Hasil perkalian yang sudah berbentuk float tadi dibagi dengan bilangan 0FA0hex yang sudah berupa float juga. Operasi ini menggunakan fungsi /F D3 D5 D7. Bilangan hasil perkalian yang disimpan di DM0003 dibagi dengan bilangan 0FA0hex yang disimpan di DM0005. Hasil pembagian ini disimpan dalam DM0007. Selesailah perhitungan arus yang masuk ke input analog. Hasil akhirnya adalah nilai arus yang masuk ke input analog dalam mA. Dalam diagram ladder, operasi-operasi aritmatika tadi menjadi seperti ini:

aritmatik


(Sumber: akirajunto.wordpress.com)


gravatar

Menghapus Conficker (Net-Worm.Win32.Kido)

Menghapus Conficker (Net-Worm.Win32.Kido)

Conficker (juga disebut Downup, Downandup dan Kido) adalah worm yang muncul pada Oktober 2008.[1] Conficker menyerang Windows dan paling banyak ditemui dalam Windows XP. Microsoft merilis patch untuk menghentikan worm ini pada tanggal 15 Oktober 2008.[2] Heinz Heise memperkirakan Conficker telah menginfeksi 2.5 juta PC pada 15 Januari 2009,[3] sementara The Guardian memperkirakan 3.5 juta PC terinfeksi.[4] Pada 16 Januari 2009, worm ini telah menginfeksi hampir 9 juta PC,[5] menjadikannya salah satu infeksi yang paling cepat menyebar dalam waktu singkat.[6

Ternyata virus tersebut masih terhitung aktif menyerang di kantor saya, mungkin hal ini disebabkan karena mudahnya virus dalam melakukan infeksi melalui jaringan, flash-disk (USB-Disk), ataupun media penyimpanan yang sering berpindah tempat (portable).

Ciri komputer yang terinfeksi adalah: lumpuhnya jaringan komputer (lokal/internet) dan juga kemampuan AntiVirus untuk melakukan update virus signature (list virus baru yang telah di identifikasi).

Berikut aksi Kaspersky dalam membersihkan virus Conficker dengan removal-tool nya:



Net-Worm.Win32.Kido removing tool, Kaspersky Lab 2009

version 3.4.7 May 5 2009 14:39:10

scanning jobs ...



scanning processes ...



scanning threads ...

Infected thread was killed in process svchost.exe with PID 1264

Infected thread was killed in process svchost.exe with PID 1264

Infected thread was killed in process svchost.exe with PID 1264

Infected thread was killed in process svchost.exe with PID 1264

Infected thread was killed in process svchost.exe with PID 1264

Infected thread was killed in process svchost.exe with PID 1264

Infected thread was killed in process svchost.exe with PID 1264



scanning modules in svchost.exe...

Spliced function NtQueryInformationProcess fixed in ntdll.dll module

Spliced function NetpwPathCanonicalize fixed in netapi32.dll module

Spliced function NtQueryInformationProcess fixed in ntdll.dll module

Spliced function DnsQuery_A fixed in dnsapi.dll module

Spliced function DnsQuery_UTF8 fixed in dnsapi.dll module

Spliced function DnsQuery_W fixed in dnsapi.dll module

Spliced function Query_Main fixed in dnsapi.dll module

scanning modules in services.exe...

scanning modules in explorer.exe...



scanning C:\WINDOWS\system32 ...

C:\WINDOWS\system32\wjyjn.dll infected Net-Worm.Win32.Kido ... cured

scanning C:\Program Files\Internet Explorer\ ...

scanning C:\Program Files\Movie Maker\ ...

scanning C:\Program Files\Windows Media Player\ ...

scanning C:\Program Files\Windows NT\ ...

scanning C:\Documents and Settings\Administrator\Application Data ...

scanning C:\DOCUME~1\ADMINI~1\LOCALS~1\Temp\ ...



completed

Infected jobs: 0

Infected files: 1

Infected threads: 7

Spliced functions: 7

Cured files: 1

Fixed registry keys: 0



Press any key to continue . . .


removal-tool dapat di download di
http://support.kaspersky.com/faq/?qid=208279973
(sumber: wikipedia n kaspersky)

gravatar

Win32/Conficker.AE.worm

Win32/Conficker.AE.worm

Entah kenapa hari ini tiba-tiba jaringan semua komputer error, internet putus, hubungan server sempat ngadat, dan yang paling menyebalkan pesan error dari OS "Generic Host Process for Win32 bla bla bla...." wah jangan-jangan!

Benar dugaan kalau Conficker sekali lagi silaturahmi ke kantor, buang sial cepet-cepet cuci muka terus ngadep ke komputer sambil muter otak, iseng-iseng cari artikel siapa tahu sudah ada solusi yang lebih mudah., dan doa pun terjawab :)

Setelah sekali lagi membaca referensi tentang Conficker, saya menemukan solusi dari tetangga sebelah untuk memudahkan kita mengatasi Win32/Conficker.AE.worm.
Komputer yang terinfeksi biasanya menampilkan kode "Generic Host Process bla bla bla" dan kemudian tidak lama jaringan akan terputus. Repot juga kalau penggunaan komputer tergantung pada jaringan (Warnet, Kantor)

Karakteristik worm
Algoritma dan metode yang di terapkan didalam Conficker ini memiliki tingkat kesulitan yang kompleks.

Conficker variant A sampai E rata-rata menggunakan metode infeksi NetBios dan Removable disk. Kemudian untuk menghindari deteksi atau self-armoring Confiker melakukan DNS Poisoning, atau juga memblokir DNS lookups, dimana DNS lookups ini berfungsi untuk menentukan alamat IP dari domain name.

Sehingga kalau komputer terinfeksi Conficker maka biasanya tidak akan bisa mengakses alamat web khususnya website AntiVirus seperti, Kaspersky, Avira, AVG, NOD32, Avast dll

Aksi worm saat menginfeksi komputer


  1. Mengekstrak semua file ke directory %System% (biasanya C:\WINDOWS\System32), file memiliki nama random berekstensi .dll

  2. Menghapus record pada System Restore

  3. Meregister service dengan nama NetSvcs

  4. Membuat schedule task untuk mengeksekusi file .dll tersebut

  5. Membuat HTTP server didalam komputer yang terinfeksi dan menyebarkan worm kedalam jaringan melalui file sharing

  6. Membuat file Autorun.inf yang mampu untuk mengeksekusi file saat di akses oleh komputer lain

  7. Menghubungkan komputer ke beberapa situs untuk mendownload file-file tambahan



Cara membersihkan
Conficker tergolong bandel dan mudah untuk menginfeksi kembali jadi lakukan...setidaknya lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Disable semua AutoRun (terserah bagaimana cara anda untuk mematikan autorun, yang penting fasilitas autorun harus disable), update: cara cepat download NoAutoRun

  2. Matikan Task Scheduler karena Conficker membuat schedule untuk me-replika dirinya.

  3. Gunakan password untuk login network ataupun lokal, kalau sudah ada gunakan password yang lebih sulit dan tidak mudah ditebak.

  4. Sekali lagi NOD32 saves the day, download Conficker removal di sini, dan jalankan aplikasi tersebut setelah langkah-langkah diatas.
    Atau beberapa Conficker/Downadup Removal lainnya:
    http://support.kaspersky.com/faq/?qid=208279973
    Anti-Downadup - BitDefender Labs

  5. Update security patch dari website Microsoft, sesuaikan dengan OS http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms06-040.mspx





gravatar

Mengatasi "Unable to Browse Network"

Unable to Browse Network, Worm? Virus? Malware?

Setelah seminggu masalah 'Generic Host process' selesai, ternyata masih ada beberapa kejanggalan yang terjadi pada beberapa komputer kantor, karyawan tidak bisa mengakses file dan printer sharing. Kecurigaan tetang masih adanya virus semakin besar, tapi beberapa AntiVirus sama sekali tidak mendeteksi adanya virus, mau tidak mau salah satu komputer yang masih bermasalah di periksa secara teliti, ternyata ditemukan kejadian yang aneh pada 'Services' untuk 'Computer Browser, Server dan Workstation' tiba-tiba berhenti prosesnya, hal ini penyebab dari kegagalan user untuk melakukan file-sharing atau browsing ke komputer yang ada di jaringan lokal.

Penyebab terjadinya hal ini masih belum diketahui, kemudian untuk mengaktifkan kembali saya mencoba melakukan start services secara manual, dengan step:

1. Masuk ke Control Panel.

2. Pilih 'Administrative Tools'.

3. Pilih 'Services'.

4. Cari 'Computer Browser' kemudian klik kanan, lalu pilih 'Start'.
Selain klik kanan kita juga bisa melakukan double klik sehingga muncul window properties seperti di bawah ini.



Pada window properties terdapat 4 pilihan, antara lain : 'start', 'stop', 'pause' dan 'resume'. Kita dapat memilih 'start' untuk memulai 'service' tersebut. Lakukan hal yang sama pada service - service yang lain seperti 'Server', 'Workstation' dan kemungkinan 'Windows Audio' karena beberapa komputer ada yang Audionya tidak berfungsi.(sumber: Rud Ahmed)


Pengikut